Rabu, 27 Februari 2013

Pemeriksaan Di Washington

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana menyambangi Sri Mulyani ke kantornya di Bank Dunia di Washington, Amerika Serikat. Kedatangan tim dari KPK ini untuk memeriksa Menteri Keuangan era Kabinet Indonesia Bersatu jilid I ini. Menurut Ketua KPK Abraham Samad, tim penyidik yang akan memeriksa Sri Mulyani akan berangkat pada pekan depan. “Mungkin minggu depan,” katanya di gedung DPR disela-sela rapat dengan Tim Pengawas PT Bank Century Tbk,(27/2). Kesibukan Sri Mulyani yang kini menjabat sebagai Direktur Pelaksanaan Bank Dunia itu menjadi salah satu alasan tim KPK pergi ke Amerika Serikat. Sedangkan di sisi lain, KPK diburu oleh waktu penyidikan kasus. “Makanya, teman-teman penyidik buat kesimpulan untuk melakukan pemeriksaan di sana,” katanya.Dengan begitu, pemeriksaan Sri Mulyani di Amerika Serikat bertujuan untuk mempercepat proses penyidikan kasus Bank Century di KPK. Menurut Abraham, KPK telah mengirimkan pemberitahuan ke Sri Mulyani bahwa akan diperiksa tim penyidik di Amerika Serikat.
Ia mengatakan, dalam kasus ini tak tertutup kemungkinan akan ada tersangka-tersangka baru. Namun, penetapan tersangka itu harus dilandasi dengan dua alat bukti yang cukup terlebih dahulu. Atas dasar itu pula, KPK ‘ngebut’ memeriksa sejumlah saksi dalam perkara ini, termasuk pemeriksaan terhadap Sri Mulyani di Amerika Serikat.Pada kesempatan sama, anggota Tim Pengawas Century, Taufik Kurniawan menyambut baik rencana KPK yang akan memeriksa Sri Mulyani di luar negeri. Menurut dia, proses ini dilakukan KPK untuk mempercepat proses penyidikan yang tengah dilakukan lembaga antikorupsi tersebut. Ia berharap, hasil pemeriksaan Sri Mulyani di Amerika Serikat itu bisa menambah informasi dan data-data oleh KPK dalam mengungkap kasus ini. “Harapannya ada perkembangan sesuai dengan rapat tim pengawas hari ini, bahwa keputusan di Bank Indonesia adalah keputusan kolektif kolegial,” ujar Taufik.">

Usai rapat internal, Tim Pengawas Century sepakat membentuk tim kecil untuk mengklarifikasi sejumlah informasi yang beredar bahwa Anas Urbaningrum memiliki data dan informasi terkait perkara Bank Century. Menurut Taufik, tim kecil yang dipimpin Fahri Hamzah ini nantinya akan mencari kebenaran apakah benar mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu memiliki data dan informasi terbaru mengenai perkara Bank Century ini. ”Untuk menghindari politicking atau panggung politik yang tidak perlu, maka perlu diverifikasi oleh tim kecil, apakah substansi dari Pak Anas Urbaningrum itu layak atau tidak didalami,” ujar Taufik. Selain dipimpin oleh Fahri Hamzah, tim kecil ini beranggotakan dari masing-masing fraksi yang ada di DPR. Menurut Taufik, tim kecil ini akan segera melakukan tugasnya memverifikasi kebenaran informasi tersebut. Jika hasil dari tim kecil menyimpulkan tak ada informasi akurat dari Anas, maka pemanggilan tak perlu dilakukan. Anggota Tim Pengawas Centiry lainnya, Bambang Soesatyo mengatakan, salah satu substansi yang akan didalami oleh tim kecil mengenai dugaan aliran dana dalam perkara Bank Century ini. Ia menilai, apapun hasil yang akan diperoleh tim kecil, diharapkan bisa membantu KPK untuk membongkar kasus ini. Karena untuk data dan informasi lain seperti perkara Bank Century itu sendiri, Tim Pengawas Century sudah banyak memiliki bukti. Tim kecil, kata Bambang, juga tak akan menggali informasi lain selain perkara Bank Century. Jika informasi yang didapat tim kecil sudah akurat, maka pemanggilan terhadap Anas akan dilakukan Tim Pengawas. “Yang akan digali soal Century saja. Penjelasan dari Anas nanti akan jadi masukan bagi KPK dalam mendalami kasus ini,” pungkasnya.